Sunday, April 22, 2007

Wahai Tuhanku

Wahai Tuhanku, apa pun kebahagiaan dari dunia ini yang akan
Kau anugerahkan padaku, anugerahkanlah itu pada musuh-musuhMU.
Dan apa pun juga kebahagiaan dari dunia akan tiba yang akan
Kau anugerahkan padaku, anugerahkanlah itu pada sahabat-sahabatMu.
Bagiku, Engkau sudah cukup.

Wahai Tuhanku, urusanku dan gairahku di dunia kini
Dan dunia akan tiba adalah semata mengingat Engkau di atas segalanya.
Dari kesegalaan di semesta ini, pilihanku adalah berangkat menemui-Mu.
Inilah yang akan kuucapkan kelak:“Engkau adalah segala-galanya".

Wahai Tuhanku, tanda mata paling permata dalam hatiku ialah harapanku padaMu.
Dan kata paling indah di lidahku adalah pujian padaMu.
Dan waktu paling kurindu adalah jam ketika aku bertemu dengan Engkau.

Wahai Tuhanku, aku tak dapat menahankan hidup duniawi ini tanpa mengingatMu.
Dan bagaimana mungkin aku hidup di dunia akan tiba tanpa menatap wajahMu ?

Wahai Tuhanku, inilah keluhanku.
Aku ini orang asing di kerajaanMu dan mati kesepian di di tengah-tengah penyembahMu!

Wahai Tuhanku, jangan jadikan aku pedang di tangan penakluk perkasa.
Jadikan aku tongkat kecil penunjuk jalan si orang buta.

Wahai Tuhanku, jangan jadikan aku pohon besar
Yang kelak jadi tombak dan gada peperangan.
Jadikan aku batang kayu rimbun di tepi jalan tempat
Musafir berteduh memijit kakinya yang lelah.

Wahai Tuhanku, sesudah aku mati masukkanlah aku ke dalam neraka.
Dan jadikan jasmaniku memenuhi seluruh ruang neraka
Sehingga tidak ada orang lain dapat dimasukkan ke sana.

Wahai Tuhanku,
Bilamana aku menyembahMu karena takut neraka, jadikan neraka kediamanku.
Dan bilamana aku menyembahMu karena gairah nikmat di sorga,
Maka tutuplah pintu sorga selamanya bagiku.
Tetapi apabila aku menyembahMu demi Engkau semata,
Maka jangan larang aku menatap KeindahanMu yang Abadi.


Toraya Cafe, 22 April 2007

No comments: